• Tim peneliti ICARUS pimpinan Carlo Rubia yang melakukan eksperimen ulang tentang neutrino menemukan bahwa neutrino bergerak tak lebih cepat dari kecepatan cahaya.
  • Perjalanan ribuan mil selalu dimulai dari langkah pertama
 ~ Pepatah China ~

 Apa yang membedakan seorang awam dengan pembuat sejarah? Bukan harta kekayaan.
  • Ada berita terbaru nih dari OPERA yang sungguh mengejutkan banyak ilmuan.
 Teman-teman mungkin sudah mengetahui Kolaborasi OPERA, sebuah eksperimen yang mempelajari berkas neutrino yang dikirimkan dari CERN ke Laboratorium Gran Sasso di Italia.
  • APA ITU SPEKTROSKOP?
 Spektroskop adalah alat untuk melihat spektrum cahaya.

Selasa, 01 Februari 2011

Benarkah Crop Circle Dapat Dibuat? Mengapa Tidak!


Yapz, fenomena ini sedang heboh-hebohnya nih dinegara kita, Indonesia. Tepatnya di Sleman Jawa Tengah. Apakah fenomena tersebut alami? UFO kah? atau dibuat oleh manusia itu sendiri?

Selengkapnya mari kita simak cerita berikut:

Dua orang wanita, Maya dan Debi, naik mobil di luar kota. Perkampungan di Eropa dan Amerika dihiasi oleh ladang gandum atau jagung. Tidak ada sawah padi karena padi hanya tumbuh di negara tropis. Dan mereka terhenti di salah satu ladang, melihat sesuatu yang aneh di ladang itu. Bila sudut pandang mereka tepat, terutama sedikit lebih tinggi, mereka akan melihat sebuah pola. Pola khusus yang mengesankan. Indah dan menarik. Maya tahu simbol yang dipaparkan dalam gambar tersebut. Itu adalah simbol energi kehidupan dalam mitologi. Ia percaya simbol demikian dapat menghasilkan energi kehidupan dan membuatnya dipenuhi kekuatan batin. Ia berdiri merentangkan tangan merasakan energi tersebut di tengah simbol. Sementara itu, Debi adalah seorang skeptik. Ia memikirkan bagaimana pola itu di buat. Debi menyimpulkan kalau pola itu dibuat oleh seorang atau beberapa orang remaja anak petani yang bosan hidup dan kepengen eksis.
Mereka tidak ingin terlihat lebay, karenanya mereka membuat sebuah grafiti alami yang mencerminkan kalau mereka tahu tentang apa yang mereka gambarkan. Maya menoleh ke Debi, kamu tidak merasakannya? Tidak, kata Debi. Debi bilang kalau pola ini dibuat oleh para petani yang bosan hidup di desa dan kebetulan punya kepercayaan yang sama dengan Maya. Maya protes, bagaimana mungkin petani desa yang tinggal di tempat terpencil seperti ini tahu tentang simbol tradisional dari pedalaman China di sisi lain planet ini? Bagaimana mungkin mereka bisa membuat simbol raksasa sebesar ini hanya untuk iseng? Bagaimana cara mereka membuatnya? Bagaimana dengan energi spiritual yang saya rasakan sekarang? Bagaimana mereka mau merusak tanaman gandumnya sendiri (rata-rata crop circle merusak ladang gandum dengan kerugian sekitar 600 Pound)?




Dialog Maya dan Debi mencerminkan salah satu kontroversi antara kaum New Age dan kaum skeptik mengenai masalah Crop Circle. Lingkaran misterius ini muncul di ladang gandum terbuka di berbagai belahan dunia barat. Ia menarik perhatian tahun 1980an saat crop circle ditemukan di Inggris. Paranormal mengatakan kalau crop circle merupakan bukti adanya pendaratan UFO atau aktivitas ritual. Lalu tahun 1991, dua orang datang dan mengaku kalau itu semua hanya hoax. Mereka menemukan teknik membuat crop circle pada tahun 1970an. Salah satunya bahkan menunjukkan tekniknya di depan Televisi.

Terungkapnya rahasia pembuatan crop circle seperti terungkapnya rahasia perusahaan. Hey, kalau caranya seperti itu, saya juga bisa membuatnya. So bukannya isu crop circle menjadi lenyap, crop circle semakin banyak di berbagai belahan dunia, lengkap dengan misteri yang dibumbukan kepadanya. Ambil contoh seniman Megan Heazlewood yang mengatakan kalau ia mengamati sebuah ladang selama satu malam tanpa tidur, tapi esok harinya menemukan crop circle mendadak sudah ada. Bagaimana mungkin struktur begitu rumit bisa lepas dari penglihatannya?


Kami sudah membahas tentang kesaksian. Dan kesaksian Megan tampaknya dapat dibantah dengan mudah. Bagaimana Megan bisa yakin ia tidak tidur semalaman? Bagaimana kalau ia ditipu? Bahkan kamera pengawas bisa ditipu, apalagi mata manusia? Dalam kesaksian orang lain, mereka melihat ada bola cahaya turun dari langit sebelum crop circle muncul.

Kemudian ditemukanlah kalau teknik pembuatan crop circle juga ber evolusi. Saya membayangkan seorang yang menonton acara pengakuan hoax di TV tersebut berpikir : “Hmm, dengan sedikit ini, sedikit itu, teknik ini bisa menghasilkan crop circle yang lebih bagus.” Hasilnya, ada beberapa teknik pembuatan crop circle yang berhasil diungkapkan para skeptik.


National Geographic mengeluarkan episode dokumenternya berjudul Is It Real yang mengungkapkan bagaimana para pembuat crop circle melakukan teknik mereka. Salah satunya diawali dengan membuat lingkaran sederhana. Sederhana, anda pernah bermain gundu? Untuk membuat lingkaran bulat di tanah, cukup tancapkan batang di tanah. Ikat batang tersebut dengan tali dan tarik tali tersebut hingga titik maksimum. Ini menjadi jari-jari lingkaran. Lalu cukup anda berputar mengelilingi tongkat sambil tetap menjaga kekuatan tali, dan terjadilah sebuah lingkaran. Anda juga telah belajar bagaimana membuat segitiga dari buku SMP kelas 2 tentang segitiga di dalam dan luar lingkaran. Dan semua permainan geometri dasar ini dapat menghasilkan pola-pola menarik. Lakukan dalam skala besar, jadilah sebuah crop circle. Taburkan beberapa bubuk logam atau benda-benda yang menunjukkan seolah crop circle tersebut buatan alien, maka orang yang tidak kritis akan percaya itu buatan alien. Lakukan di ladang yang cukup terpencil dengan sembunyi-sembunyi, dengan cahaya seadanya atau lebih canggih lagi, lewat kacamata malam prajurit TNI, jangan sampai terdengar siapapun dan terus berada di rerimbunan semak yang tinggi, dan hey, anda berhasil menipu seniman sekelas Megan Heazlewood.


Demikianlah yang dilakukan beberapa tim pembuat Crop circle dari Eropa dan Amerika. Tapi bila mereka telah membuat ratusan crop circle, kenapa mereka tidak pernah sekalipun tertangkap? Kenapa mereka mengakui hal tersebut? Colin Andrews mengatakan kalau dua orang yang mengaku, Doug Bowers dan Dave Chorley, kalau mereka pembuat Crop circle meminta bayaran 10 ribu Pound untuk mengatakan hal tersebut.


Colin Andrew, seorang peneliti di bidang ini mengatakan kalau 80% crop circle yang ada di dunia adalah palsu. 20% sisanya asli atau lebih tepatnya, tidak diketahui bagaimana bisa di buat oleh manusia. Tapi tetap saja ada ilmuan yang maju ke depan, biofisikawan William C. Levengood bahkan mengatakan 95% crop circle mungkin dibuat dengan vorteks plasma ionik setelah memeriksa sampel tanah dan bulir dari 300 crop circle. Semacam angin puting beliung plasma ion yang berputar sepersekian detik di atas permukaan ladang gandum.


Sungguh, para ilmuan jepang telah berhasil membuat simulasi angin puting plasma di laboratorium mereka dan menunjukkan pola grafiti seperti crop circle bisa dibuat. Seperti dikatakan oleh John Snow, profesor fisika atmosfer dalam jurnal ilmiah sains, crop circle tidak sepenuhnya terpecahkan. Begitu juga Dr John Graham dari Institut Teknologi Granfield, Inggris.


Hoax adalah penjelasan paling sederhana atas sebuah fenomena aneh seperti ini. Tapi sebagai orang yang ilmiah, pernyataan yang dikatakan hoax bisa berarti mencerminkan kemalasan kita berpikir. Karenanya, ada beberapa orang ilmuan yang serius untuk menelitinya. Sayangnya, walaupun mereka berhasil membuktikan mekanisme apa yang dapat menciptakan crop circle, belum tentu mekanisme tersebut memang dipakai untuk membuat crop circle. Bisa jadi ada banyak cara, dari buatan manusia, buatan hewan, alamiah, hingga agen lainnya yang masih tidak diketahui.


Begitu banyaknya teori seputar crop circle membuat semakin kaburnya masalah ini. Tampaknya tidak akan ada yang mampu menguji seluruh teori yang diajukan. Karenanya bisa jadi crop circle tidak dapat 100 persen terpecahkan kecuali kita memahami masalah meteorologi. Sungguh demikian, beberapa crop circle yang rumit telah berhasil dibuktikan dapat dibuat oleh manusia. John Lundberg adalah seniman yang berhasil membuat beberapa crop circle paling rumit dan terbesar di dunia. Crop circle yang menunjukkan pola lingkaran matematik yang rumit dengan ketelitian tinggi pada sepuluh desimal (Pi = 3.141592654.) berhasil ditunjukkan oleh astrofisikawan Michael Reed kalau pola ini sebenarnya bisa dibuat dengan mudah oleh manusia. Jadi dimana posisi faktailmiah? Sejauh ini kami tidak melihat adanya minat ilmiah dalam studi ini. Publikasi ilmiah di jurnal peer-review hanyalah tahun 1991 di jurnal Science itupun hanya artikel opini terdiri dari dua halaman. Penjelasan paling rasional dan ilmiah menurut kami adalah : Crop circle adalah inovasi teknik yang misterius oleh beberapa pakar. Itu saja.

Bagaimana menurut kalian?


Referensi
1.    Colin Andrews, Stephen J. Spignesi. 2003. Crop circles: signs of contact. Career Press.
3.    Joe Nickell, “Crop-Circle Mania: An Investigative Update”, Skeptical Inquirer
4.    Joe Nickell. 1996. Levengood’s crop-circle plant research. Skeptical Briefs 6:2 (June), 1-2.
5.    Rob Irving and John Lundberg, 2006. The Field Guide: The Art, History and Philosophy of Crop Circle Making. Mark Pilkington (editor), Strange Attractor Press
6.    Levengood, W. C. and Nancy P. Talbott. 1999. Dispersion of energies in worldwide crop formations. Physiologia Plantarum 105: 615-624.
7.    Ridley, Hola (August 2002). “Crop Circle Confession”. Scientific American.
8.    Levengood. W.C. 1994. Anatomical anomalies in crop formation plants. – Physiologia Plantaruni. 92: 356-363.
9.    Haselhoff, Eltjo. 2001. “The Deepening Complexity of Crop Circles: Scientific Research & Urban Legends”, Frog Ltd
10. Jill Brown. 2010. The Truth Behind Crop Circles
12.  John Snow.Britain’s Crop Circles: Reaping by Whirlwing? Science 30 August 1991: 961-962

Tidak ada komentar:

Posting Komentar